Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Hakikat Globalisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi merupakan proses masuk ke ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia. Globalisasi dapat diartikan sebagai hal-hal/kejadian secara umum dan keseluruhan, yang terkait dengan dunia. Istilah globalisasi berasal dari kata “global”, artinya secara umum dan keseluruhan, taksiran secara bulat, secar garis besar.
2. Proses Globalisasi
Pada penghujung abad ke-20, umat manusia dihadapkan pada gejala baru, yaitu globalisasi. Globalisasi merupakan proses yang panjang dalam sejarah dan telah mengalami enam tahapan sebagai berikut :
a. Tahap Embrional (tahun 1500-1800)
Pada bulan September 1522, Sevilla telah berada di Spanyol, setelah melakukan pelayaran yang mengelilingi bumi untuk pertama kalinya. Ia memberikan bukti secara eksklisif bahwa bumi ini bulat dengan rute-rute lautan untuk mempermudah pelayaran keliling.
b. Tahap Pertumbuhan (1810-1870)
Setelah tahun 1700-an, Eropa Barat telah keuntungan yang tidak merata dan kaum pedeaan yang miskin memperoleh hasil yang sangat kecil.
c. Tahap Take Off (1870-1920)
Selama tahun 1870-an, beberapa kawasan dunia boleh dikatakan mempunyai kedudukan yang sebanding dalam gambaran ekonomi dunia. Cina, India, dan Ottoman Empire memainkan peranan ekonomi penting bersama Eropa Timur.
d. Tahap Perjuangan Hegemoin (1920-1960)
Dampak dari Perang Dunia I dan depresi besar setelah itu serta digabungkan dengan gelombang nasionalisme yang mulai marak di Negara-negara dunia ketiga, mulai menggerogoti Eropa. Akibatnya, kepemimpinan ekonomi global beralih ke tangan Amerika Serikat yang mulai mendominasi ekonomi global setelah Perang Dunia ke II.
e. Tahap Ketidakpastian (1960-1990)
Pada masa sejak periode Perang Dunia ke II berakhir hingga tahun 1970-an, ekonomi dunia didominasi oleh Amerika Serikat.
f. Tahap Kebudayaan Global (setelah 1990)
Globalisasi merupakan proses kehidupan yang serba luas dan tidak terbatas (mendunia) sehingga pengaruhnya dapat mengubah tatanan kehidupan bangsa seperti di bidang politik, ekonomi, social, dan budaya.
Jadi, proses globalisasi ekonomi merupakan perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural yang berlangsung terus mengikuti perubahan teknologi dan peningkatan perubahan pola kebutuhan masyarakat dunia yang semakin cepat.
3. Ciri-Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
a. Perubahan dalam konstelasi ruang dan waktu.
b. Pasar dan produksi eknomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergatung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasioanal.
c. Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa (terutam televise, film, musik dan transmisi berita dan olah raga internasional).
d. Meningkatnya masalah bersama.
Tanda-tanda munculnya globalisasi adalah sebagai berikut:
1) Menguatnya Ruang Pribadi (Personal Space)
2) Sebagai era kompetisi
3) Tingginya intensitas hubungan antar budaya, norma social, kepentingan dan ideology antarbangsa
4. Aspek Globalisasi
Globalisasi adalah suatu perkembangan yang tidak bias dielakkan maupun dicegah. Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi komunikasi yang menghasilkan media masa yang canggih mempermudah terjadinya globalisasi.
Masyarakat dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar dapat memenangkan arus globalisasi ini. Tujuannya untuk mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi dan mampu menghindarkan diri dari aspek negative globalisasi.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan
b. Pemberian keterampilan hidup (life skill) agar mampu menciptakan kreativitas dan kemandirian
c. Usaha menumbuhkan budaya dan sikap hidup global, seperti mandiri, kreatif, menghargai karya, optimis dan terbuka.
d. Usaha selalu menumbuhkan wawasan kebangsaan dan identitas nasional
e. Usaha menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis
B. Dampak Globalisasi
Pada satu sisi globalisasi telah menciptakan beberapa peluang yang dapat menguntungkan kehidupan manusia, yaitu suasana kehidupan manusia menjadi makin mudah, nyaman, praktis, berkualitas serta bekerja makin cepat dan efisien. Pada sisi lain, globalisasi dapat menimbulkan tantangan bagi seseorang. Orang secara individu atau masyarakat dan lembaga menjadi sulit, makin menderita, makin terpinggir, dan makin mempunyai masalah yang kompleks.
Menurut Burhanuddin Darus dalam buku “Ilmu Sosial Dasar” karya Abu Ahmadi (1991), konfigurasi (wujud) globalisasi meliputi beberapa bidang diantaranya teknologi, hokum, ekonomi politik, ilmu pengetahuan dan teknologi budaya, agama. Adapun dampak globalisasi yaitu:
1. Dampak Globalisasi di Bidang Hukum
Globalisasi telah menghilangkan batas-batas dan ada lagi Negara yang mengklaim bahwa ia menganut suatu system hokum secara absolute. Telah terjadi proses saling mempengaruhi antar system hukum. Kecenderungan perubahan dibidang hukum yang dipengaruhi oleh globalisasi adalah diratifikasinya beberapa perangkat konvensi hokum internasional menjadi hokum nasional Indonesia. Hal ini membawa konsekensi membuka pintu terhadap pengawasan internasional dan menginternasionalkan masalah nasional (dalam negeri).
2. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi memberikan peluang terjadinya migrasi secara besar-besaran dengan blok budaya berbeda. Beragam budaya, etnis, ras, warna kulit membawa perubahan masing-masing sehinga muncul multiculturalisme. Efek globalisasi terhadap budaya nampak antara lain pada budaya konsumsi. Coca Cola dan McDonal’s atau makanan siap saji lainnya yang diiklankan melalui televisi diberbagai belahan dunia dikonsumsi dan dinikmati oleh penduduk di berbagai belahan dunia. Hal ini mempengaruhi budaya konsumsi di kalangan masyarakat di berbagai penjuru dunia.
3. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, arang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negar akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasioal akan semakin erat. Munculnya globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas geografi dari kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional dan regional.
4. Dampak Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan internasional, kedaulatan Negara, dan organisasi internasional. Termasuk di dalamnya adalah pembatasan antar Negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian/ traktat internasional.
5. Dampak Globalisasi di Bidang Agama dan Kepercayaan
Proses globalisasi yang imanen dan berdimensi global dapat menyentuh tradisi agama yang mempunyai kekuatan norma, nilai, dan makna yang memberikan dasar etika bagi kehidupan masyarakat. Namun demikian, akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dapat pula menyebabkan tejadinya pergeseran nilai, budaya, dan agama. Pengaruh negative yang mungkin terjadi dapat membuat orang mencari alternatif spiritual lain untk pemaknaan makna hidupnya.
6. Dampak Globalisasi di Bidang Informasi dan Komunikasi
Proses komunikasi melalui media masa, seperti radio, televisi, surat kabar, dan film yang didukung dengan teknologi canggih dapat mengatasi jarak antara penyampai pesan dan penerima pesan. Fenomena tersebuat menunjukkan bahwa teknologi komunikasi melalui media masa terutama televisi dan surat kabar di era globalisasi mampu mempengaruhi pola piker individu dan masyarakat.
C. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Negara Indonesia telah mempunyai landasan atau pedoman yang tangguh dan baik, yaitu Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia haruslah mampu menyaring nilai-nilai budaya luar sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang maju, tertib, tetram, adil, makmur tanpa mengurangi atau menghilangkan kepribadian Indonesia.
Perspektif global adalah cara pandang dan wawasan untuk melihat bahwa dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus globalisasi dan produk-produk global, sehingga semua bangsa mempunyai ketergantungan. Ketergantungan tersebut meliputi bidang politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.
Globalisasi member dampak negatif dan positif terhadap persoalan yang serius akibat perdagangan bebas yang dirasakan oleh Negara-negara berkembang, terutama Indonesia, yaitu sebagai berikut:
a. Dampak Positif Globalisasi Bidang Ekonomi
1) Produksi global dapat ditingkatkan
2) Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam satu Negara
3) Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4) Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
b. Dampak Negatif Globalisasi Bidang Ekonomi
1) Menghambat pertumbuhan sector industry
2) Memprburuk neraca pembayaran
3) Sector keuangan semakin tidak stabil
4) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
D. Menyikapi Adanya Pengaruh Globalisasi
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus dapat menerima munculnya globalisasi sebagai suatu kenyataan. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, hendaknya kita bersikap selektif terhadap arus globalisasi dengan mengambil usur-unsur yang baik dan membuang unsur-unsur yang tidak baik. Globalisasi merupakan tantangan yang harus diantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar